semoga bermanfaat untuk anda

Senin, 12 Februari 2018

Mengenal Berbagai Tombol Dan Fungsinya Pada Kamera DSLR Canon

Mengenal Berbagai Tombol Dan Fungsinya Pada Kamera DSLR Canon

Bagi photographer, menggunakan DSLR adalah santapan mereka sehari-hari, hampir berbagai type dan merk camera dikuasainya. Pada dasarnya, camera DSLR jenis apapun memiliki konfigurasi yang hampir sama, yang membedakan kadang hanya beberapa fitur tertentu.
Beberapa tombol fungsinya tak jauh berbeda antara satu merek dengan merek yang lain. Hanya bagaimana photograper pintar-pintar menggunakannya.
Nah berbicara soal tombol pada Camera DSLR, ini adalah hal dasar untuk bagi para photograper yang wajib dikuasai. Namun bagi para pemula, puluhan tombol pada camer DSLR masih jadi masalah yang ruwet. Asal pencet akan berpengaruh buruk pada kualitas gambar yang dihasilkan.
Untuk itu penting rasanya mempelajari tombol-tombol ini. Disini kita akan bahas berbagai fungsi dasar dari berbagai tombol pada Camera DSLR Canon 600D. Langsung saja.
kamera, slr, canon, harga, jual, toko,
Kamera Bagian Depan

1. Built-in Flashlight

Fungsi dari flashlight atau lampu flash tentu saja sebagai penerangan utama.
Lampu flash akan keluar dengan sendirinya jika menggunakan mode otomatis. Sedangkan untuk mode-mode manual lain, pengguna bisa mengatur secara manual penggunaan Flashlight ini.

2. Red-eye reduction

Jika kamu pernah melihat foto orang dengan kornea mata berwarna merah, hal itu disebabkan karena refleksi pembuluh darah akibat iluminasi flash.
Masalah tersebut bisa dihilangkan dengan adanya fitur Red-eye reduction pada camera. Fitur ini akan bekerja secara otomatis 1-2 detik sebelum gambar diambil.

3. Thumb Wheel

Dengan Thumb Wheel kamu bisa memilih berbagai modus pemotretan Tombol yang berfungsi untuk mengatur modus pemotretan.
Dengan berbagai fitur advance yang bisa kamu atur sendiri sesuai selera. Pada artikel berikutnya, kita akan bahas mengenai fitur-fitur fotografi pada Thumb Wheel ya.

4. Display

Saat kamu menggunakan mode manual setting, layar akan menampilkan informasi setting mengenai mode tersebut.
Tapi jika kamu tidak ingin menampilkan informasi tersebut, kamu bisa menekan tombol Display untuk mematikan layar.

5. Main Dial

Fungsi utama dari Main Dial adalah untuk mengatur tinggi rendahnya aperture dan shutter speed. Namun bisa juga digunakan untuk pengaturan lain, seperti mengatur AF point.

6. Shutter

Inilah tombol dari segala tombol pada sebuah camera. Saat anda akan mengabil gambar maka anda harus memencet tombol shutter.

7. Grip

Grip merupakan pegangan kamera yang menonjol pada bagian kanan kamera.
Bagian tersebut memang didesain menonjol agar sang pengguna dapat dengan nyaman memegang kamera saat akan melakukan aktivitas fotografi.

8. Tombol Lensa

Tombol ini berfungsi untuk melepas lensa sekaligus mengunci lensa setelah terpasang pada body kamera.

9. Lensa Camera

Tanpa lensa, gambar tidak akan tertangkap oleh camera. Untuk type DSLR, lensa memiliki fitur yang komplit dan bisa diganti sesuai kebutuhan pengguna.

10. Manual and Automatic Focus Setting

Salah satu Kelebihan pada camera DSLR adalah bisa disettingnya manual atau automatis fokus setting pada lensa. Dengan fitur ini, pengguna diberi kebebasan untuk memilih mode focus pada object. Sayangnya tidak semua jenis lensa memiliki fitur ini.

11. Tombol Flash

Untuk manual mode pada camera, flashlight juga harus diaktifkan secara manual. Kamu bisa menekan tombol flash untuk membuka dan menggunakan flashlight secara manual.

kamera, slr, canon, harga, jual, toko,
Kamera Bagian Belakang

12. Viewfinder

Melalui viewfinderlah fotografer membidik object mereka. Untuk menentukan fokus. Pada DSLR Camera viewfinder terhubung langsung dengan lensa utama.

13. Monitor LCD

Berfungsi untuk menampil semua informasi camera, setting, fitur, hingga hasil akhir foto bisa dilihat dan diatur langsung melalui LCD.

14. Tombol Navigasi

Tombol yang berfungsi untuk menggerakkan atau mengendalikan kamera saat melihat gambar yang telah anda ambil sebelumnya.
Tombol navigasi hadir dalam 3 bentuk berbeda yaitu scroll, analog dan tombol 4 arah biasa.

15. Tombol AV

Tombol AV atau singkatan dari Aperture Value merupakan tombol yang berfungsi untuk mengatur aperture. Aperture adalah bukaan diafragma yang ada pada lensa kamera.
Umumnya nilai aperture ini ditandai dengan “f/angka”.
Kita ambil contoh misalnya f/22, f/11 dan seterusnya. Lalu apa pengertian huruf f dan angkanya ? Nah sekarang yang jadi pertanyaan lanjutan adalah apa arti huruf f/ beserta angka dibelakangnya itu?
Angka setelah huruf f/ merupakan nilai dari bukaan lensa atau diafragma pada lensa.
Semakin besar angka dibelakang f/ hal tersebut akan berpengaruh terhadap bukaan lensa yang akan semakin kecil dan begitupula sebaliknya.

16. Tombol Fn/Q

Tombol ini berfungsi untuk mengatur white balance atau metering. White balance memiliki fungsi agar objek yang berwarna putih benar-benar menjadi tampak putih.
Dalam dunia fotografi hal tersebut dilakukan dengan melakukan kompensasi pengaruh warna cahaya di bawah lingkungan pengambilan gambar.
Perlu anda ketahui bahwa cahaya yang berbeda memiliki warna dan karakteristik yang berbeda pula.
Kita ambil contoh pada cahaya lampu pijar yang memiliki warna yang kekuningan, dan cahaya matahari pada hari berawan memiliki sedikit warna kebiruan.
Mata kita juga bisa melakukan kompensasi  secara otomatis berdasarkan konsep ” objek yang berwarna putih harus terlihat putih.
Tapi lain halnya dengan kamera, dimana tergantung pada pencahayaan ambien.
Dampaknya  warna putih bisa terlihat kekuningan atau kebiruan pada foto dibandingkan dengan gambar aktual yang dilihat oleh mata telanjang.

17. Tombol Zoom in Zoom Out

Jika pada kamera digital biasa tombol ini berfungsi untuk memperbesar atau memperdekat objek yang kan kita ambil gambarnya, namun pada kamera SLR dan DSLR kedua tombol ini memiliki fungsi yang berbeda.
Kedua tombol ini memang tetap berfungsi untuk memperbesar, namun hanya memperbesar gambar yang telah kita selesai ambil dan  muncul pada LCD.

18. Tombol Life View

Tombol ini berfungsi untuk membidik gambar melalui Layar LCD, jadi anda dapat melakukan pembidikan gambar dalam dua cara yaitu melalui finder atau melalui layar LCD.

19. Tombol Menu dan Info

Pada tombol menu dan info, tergantung dari merk kamera yang anda miliki. namun umumnya tombol in berfungsi untuk pengaturan dan informasi gambar yang telah anda ambil.

20. Tombol Preview

Tombol yang berfungsi untuk melihat hasil jepretan anda, atau bisa juga dikatan tombol yang berfungsi ketika anda ingin masuk ke galeri penyimpanan foto dan video yang telah anda abadikan.

21. Tombol Hapus

Tombol ini berfungsi untuk menghapus gambar yang sudah anda ambil, apabila terdapat kesalahan dalam pengambilan gambar.

Senin, 08 Januari 2018

CARA MENGGANTI TIMING BELT

Cara Mengganti Timing Belt

Pada umumnya, masalah timing belt akan timbul tanpa peringatan. Tidak ada suara berderit untuk mengingatkan anda untuk menggantinya. Jika mobil anda berjalan normal dan tiba tiba mesin berhenti dengan mendadak dan tidak mau dinyalakan kembali, biasanya ini karena timing belt rusak. Timing pada mesin harus diset secara tepat, atau piston dan klep akan berbenturan, mengakibatkan biaya perbaikan mobil yang sangat mahal. Lihat langkah 1 untuk mempelajari cara membuka dan mengganti timing belt.

1
Membeli Timing Belt Baru

  1. Gambar berjudul 34801 1

    Beli dulu timing belt yang baru sebelum anda membongkar yang lama. Jika ini adalah perawatan, anda harus memiliki belt baru sebelum ana membuka yang lama. Jika belt telah rusak atau licin, anda bisa membuka dulu belt yang lama sebagai contoh untuk membeli yang baru untuk memastikan bahwa belt yang anda beli telah benar.
    • Kebanyakan mobil menggunakan timing belt karet, bukan rantai baja. Harganya hanya beberapa dolar saja, di toko sparepart mobil, dan anda biasanya harus mengganti timing belt sekitar 90 ribu-120 ribu mil, tergantung pada kendaraan anda.
  2. 2
    Dapatkan informasi tentang kendaraan anda. Anda harus tahu merek, model, tahun pembuatan, juga tipe mesin dan ukurannya. Beberapa mobil mungkin memiliki beberapa varian dalam model yang sama, jadi nomor rangka mobil anda juga bisa membantu. Anda bisa membeli belt baru di dealer atau toko sparepart mobil.
  3. 3
    Pastikan anda juga membeli gasket dan lem gasket untuk pemasangan kembali. Toko sparepart anda bisa menjelaskan jenis gasket yang anda butuhkan. Timing belt set juga biasanya tersedia, dimana asket dan perlengkapan lain telah termasuk dalam paketnya. [1]

2
Membuka Timing Belt

  1. 1
    Lepaskan kutub negatif aki. Pastikan anda mempunyai kode sekuriti radio anda jika ada, gelombang radio yang telah anda simpan, dan secarik kertas untuk catatan agar anda mudah mengesetnya kembali nanti.
  2. 2
    Buka belt alternator. Tergantung jenis mobil anda, anda juga mungkin perlu membuka tali kipas untuk membuka timing belt. Kendurkan bautnya, dorong alternator jika perlu untuk menciptakan celah pada belt sehingga mudah dilepas. [2]
  3. 3
    Buka asesoris lain seperti pompa power steering, alternator, kompresor AC, sehingga anda bisa membuka tutup timing belt. Jangan buka saluran bertekanan dari kompresor AC, biasanya kompresor ac bisa dilepas tanpa harus membuka selang-selangnya.
  4. 4
    Buka tutup distributor jika mobil anda menggunakannya. Anda mungkin perlu membuka klipnya untuk mencopot tutup distributor, atau membuka beberapa sekrup penahan tutup distributor.[3]
    • Beberapa mobil modern dengan pengapian elektronik tidak menggunakan distributor. Mereka menggunakan sensor posisi cam dan crankshaft. Yang penting adalah untuk mengetahui titik mati atas (TMA) pada silinder pertama. Lihat buku manual reparasi mobil anda, karena tiap model bisa berbeda.
  5. 5
    Sejajarkan tanda timing. Gunakan kunci pas untuk memutar baut crankshaft untuk memutar mesin sampai tanda timing pada crankshaft sejajar dengan tanda 0°pada timing.
    • Pastikan rotor dari distributor sejajar dengan tanda penunjuk pada distributor yang mengindikasikan posisi untuk menyalakan silinder pertama. Jika tidak, putar mesin satu putaran lagi.
    • Jangan lakukan hal ini pada mesin rusak, kecuali anda yakin bahwa belt nya masih ada. Jika katup mobil belum bengkok karena timing belt putus, anda bisa melakukannya , memutar crankshaft tanpa tergelincir.
  6. 6
    Lihat apakah puli penyeimbang perlu dilepas sebelum membuka penutup timing belt. Seringkali, tutup timing belt duduk pada bagian ujung crankshaft, dan puli ini akan menghalangi anda untuk membukanya, tanpa melepaskan puli terlebih dahulu. Catat bahwa seal tambahan diperlukan untuk memasangnya kembali.
  7. 7
    Buka baut penutup timing. Lepaskan dari mesin, beberapa mesin memiliki dua bagian penutup timing belt. Buka semua komponen yang menghalangi proses pelepasan tutup. Tiap model berbeda, lihat buku panduan servis mobil anda untuk mengetahui bagian apa dulu yang harus dilepas.
  8. 8
    Periksa agar crank dan timing camshaft berada dalam posisi segaris. Banyak mesin menggunakan titik atau garis pada puli atau gir yang harus disejajarkan dengan pasangannya pada blok mesin, kepala silinder. Pada beberapa mesin, tamda pada gir camshaft sejajar dengan pasangannya pada tiang bearing chamsaft pertama.
    • Ini adalah sangat penting jika anda mengganti timing belt yang telah putus. Periksa buku manual servis anda tentang prosedur pengaturan yang benar untuk mobil anda dan koreksi pengaturan yang salah sebelum memasang kembali timing belt baru. Tanda ini juga mungkin ditampilkan pada label pada timing belt, pada beberapa mesin.
  9. 9
    Periksa area sekitar belt apakah ada tanda kebocoran oli. Lihat di sekitar camshaft dan seal crankshaft, juga pada tutup katup dan bak oli. Periksa apakah ada air radiator yang bocor dari pompa air dan selangnya. Kebocoran harus diperbaiki sebelum mengganti timing belt.

3
Mengendurkan Tensioner

  1. 1
    Kendurkan baut yang memegang tensioner. Jangan lepaskan seluruhnya, Tapi geser tensioner yang berisi per sedikit menjauh dari timing belt dan kemudian kencangkan kembali bautnya, untuk menjaga posisi tensioner.
  2. 2
    Periksa puli tensioner apakah ada kerusakan seperti retakan. Putar puli tensioner dan dengarkan apakah ada suara berisik yang menandakan bearing yang telah aus. Keausan yang tidak rata pada bagian belakang timing belt bisa menandakan adanya ketidaksesuaian penaturan antara puli dan timing belt yang disebabkan oleh ausnya bearing.
    • Jika ada indikasi kerusakan, ganti puli tensioner. Bearing tensioner puli yang selalu dilumasi, akan bisa kering,kendor dan rusak, jadi ganti saja agar aman.

4
Memasang Timing Belt yang Baru

  1. 1
    Masukkan timing belt pada gir nya. Tanpa tekanan, timing belt akan mudah masuk ke dalam gir nya. Timing belt yang telah lama digunakan mungkin akan lengket pada sela sela gir dan perlu sedikit congkelan dengan obeng untuk melepaskannya.
  2. 2
    Ganti dengan belt baru, dan pasang kembali semuanya. Kencangkan timing belt sesuai spesifikasinya, perhatikan spesifikasi pada manual mesin, terutama pada baut pemegang puli camshaft yang biasanya membutuhkan kekencangan tinggi.
    • jika dilengkapi dengan tensioner timing belt, pelepasan timing belt mungkin perlu penekanan piston agar kembali ke silindernya. Tekan sampai lubang-lubang menjadi sejajar untuk mengijinkan anda memasukkan pin pemegang. Begitu pin telah masuk, tensioner bisa dipasang kembali.Gambar berjudul Change a Timing Belt Step 16


      video turtorial

Mengenal Berbagai Tombol Dan Fungsinya Pada Kamera DSLR Canon

Mengenal Berbagai Tombol Dan Fungsinya Pada Kamera DSLR Canon my facebook ; https://www.facebook.com/rahmancah.berasapuye Bag...